Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun miliki pimpinan baru. Hal itu nampak setelah digelar Pelantikan Pimpinan Masa Bhakti 2021-2026 pada Kamis (21/10) di Rumah Dinas Wali Kota Madiun dengan hasil, Drs. KH. M. Iskandar, M.Pd.I. menjadi Ketua Baznas Kota Madiun menggantikan H. Eddie Sanyoto, S.Sos. Adapun punggawa pimpinan BAZNAS Kota Madiun selengkapnya sebagai berikut :

  • Ketua : Drs. KH. M. Iskandar, M.Pd.I.
  • Wakil Ketua I : Hery Purna Irawan, membidangi Pengumpulan.
  • Wakil Ketua II : H. Eddie Sanyoto, S.Sos, membidangi Pendistribusian dan Pendayagunaan.
  • Wakil Ketua III : Ahmad Kudhori, SE, M.Si, CTT. membidangi Perencanaan Keuangan dan Pelaporan, serta Bagian Administrasi, SDM dan Umum.

Kesempatan itu digunakan Wali Kota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. untuk memberikan beberapa pesan kepada para pimpinan baru. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengatakan bahwa kepengurusan baru badan yang bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan zakat pada tingkat Kota Madiun itu harus lebih baik kedepan. Kejujuran dan komitmen untuk bekerja sesuai aturan harus dijadikan pedoman dalam bertugas.

“Saya ucapkan selamat atas kepengurusan baru. Yang belum terpilih masih banyak pengabdian untuk ke Baznas. Tes ini ada 10 orang lebih yang ikut, ini luar biasa yang ikut banyak menandakan bahwa kita akan mencari bekal untuk akhirat. Ternyata bekal untuk kesana jadi kebutuhan, bukan perintah, bukan kewajiban,” jelas Wali Kota.

Lebih lanjut wali kota juga berpesan bahwa pimpinan Baznas harus mampu memberikan contoh kejujuran dan contoh untuk kedepan bertugas sesuai aturan. Jangan sampai Badan Amil Zakat Nasional Kota Madiun justru memberi contoh yang tidak sesuai dengan aturan.

“Pimpinan yang terpilih sudah melewati seleksi panjang. Saya harap jabatan ini amanah untuk menjalankan tanggung jawab yang besar. Berbuat baik sesuai tugas yang diberikan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Wali Kota juga berpesan jika ada kebijakan yang dikeluarkannya kurang berkenan, dirinya ingin semua didiskusikan dengan baik. Mantan sekda itu mengatakan dirinya membuka lebar pintu untuk masukan dan saran dari siapapun.

“Kalau kebijakan-kebijakan saya yang mungkin tidak berkenan tolong didiskusikan. Tempat di rumdin boleh digunakan. Saya terbuka,”tegas Wali Kota. (*).