Drs. Muhammad Iskandar, M.Pd.I mengatakan dalam tausiyahnya di hadapan Petugas Juru Kunci Makam, Juru Merbot dan para modin se-Kota Madiun bahwa agama Islam mengingatkan kepada hambanya untuk memberikan perhatian khusus kepada dhuafa. Pesan ini disampaikan dalam acara Pentasharufan Kepada Juru Kunci Makam dan Juru Merbot Masjid di Kota Madiun yang dikumpulkan bersama di Masjid Nurul Abror Jl. Kalimantan Kota Madiun. Menjadi juru kunci makam merupakan panggilan tugas mulia untuk memuliakan saudaranya yang telah meninggal dunia. Adapun menjadi merbot masjid juga merupakan tugas mulia guna menjaga kebersihan dan keamanan masjid serta sekaligus sebagai muadzin untuk mengumandangkan adzan di setiap awal waktu sholat.
Untuk itu, pada bulan ramadhan yang lalu bertempat di Masjid Nurul Abror Kel. Kartoharjo Kota Madiun telah memberikan santunan kepada 182 juru merbot dan 80 orang petugas juru kunci makam yang tersebar di wilayah Kota Madiun. Pentashorufan santunan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah disampaikan pada acara Safari Romadhon bersama Bapak Walikota Madiun serta amanah Raker XII BAZNAS Kota Madiun Program “Madiun Taqwa”. Pada kesempatan itu, diserahkan uang saku lebaran @ Rp. 150.000 dengan total bantuan sebesar Rp. 39.300.000,-. Serta sarung dari UPZ Kantor Kemenag Kota Madiun.
Bapak Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH, M.Hum mengatakan bahwa pemberian santunan dan bingkisan kepada juru merbot masjid, serta kepada juru kunci makam tersebut merupakan wujud kebersamaan dan berbagi kasih kepada mereka yang diimplemetasikan melalui kepedulian untuk sesama serta memberikan kegembiraan kepada mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mulianya. (*)